Source: ogstatic.com |
fandipres.my.id - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baru saja diumumkan dan pastinya banyak sekali siswa-siswi tingkat SMA dan sederajatnya yang akan merasa kecewa karena tidak bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri impian mereka karena gagal dalam SNMPTN ini.
Memang proses bagaimana seseorang dapat lulus dari SNMPTN ini masih menjadi misteri. Beberapa orang berpendapat bahwa nilai raporlah yang menjadi kunci utama untuk bisa lolos SNMPTN ini, sementara itu di sisi lain banyak orang dengan nilai rapor yang pas-pasan yang justru diterima pada PTN yang mereka idamkan. Adapun pembahasan lebih lanjut mengenai faktor yang mungkin menjadi penyebab seseorang dapat lulus pada proses SNMTPN ini akan saya bahas pada postingan saya yang ada di bawah ini.
Baca juga: SNMPTN, Keberuntungan atau Memang Berdasarkan Kenyataan?
Nah buat kamu yang tidak lulus SNMPTN ini, daripada kamu pusing dan larut dalam kekecewakan karena gagal dalam proses SNMPTN ini, lebih baik kamu menyiapkan diri kamu untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan mencoba beberapa opsi yang ada di bawah ini.
Jalur Masuk Perguruan Tinggi Selain SNMPTN
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
Jika jalur SNMPTN merupakan jalur masuk PTN yang ditempuh tanpa perlu melakukan ujian, maka berbeda dengan SBMPTN ini dimana kamu harus mengikuti ujian untuk bisa masuk ke perguruan tinggi yang kamu idamkan.
Untuk itu kamu perlu mempersiapkan diri kamu untuk bisa lulus dalam ujian testing yang akan dimulai pada tanggal 2 Juni mendatang (sesuai keterangan pada laman LTMPT). Adapun mata pelajaran yang akan diujikan yaitu terdiri dari Matematika Dasar Soshum, Sosiologi, Ekonomi, Geografi dan Sejarah bagi kamu yang memilih jurusan Soshum dan Matematika Dasar Saintek, Biologi, Fisika dan Kimia bagi kamu yang memilih jurusan Saintek.
Sekolah Kedinasan
Selain SBMPTN, salah satu opsi yang dapat kamu pertimbangkan adalah untuk mencoba masuk ke dalam Sekolah Kedinasan. Dengan memasuki Sekolah Kedinasan biasanya biaya yang kamu keluarkan tidak terlalu berat karena kamu disupport langsung oleh negara. Bahkan beberapa sekolah kedinasan ada yang gratis dalam artian kamu tidak perlu membayar uang kuliah seperti PKN STAN misalnya.
Baca juga:
- 9 Sekolah Kedinasan Gratis dengan Peluang Ikatan Dinas dari Pemerintah
- Daftar Lengkap Perguruan Tinggi Kedinasan di Bawah Naungan Kementerian Indonesia
- Daftar Lengkap Perguruan Tinggi Kedinasan di Bawah Naungan Lembaga Pemerintah Nonkementerian Indonesia
Namun tentunya untuk bisa memasuki sekolah kedinasan ini maka kamu perlu berusaha lebih giat lagi karena tingkat kesulitan masuk sekolah kedinasan ini berada di level yang berbeda dengan perguruan tinggi lainnya. Selain itu kuota yang disediakan juga terbatas dan proses seleksi yang dilakukan akan jauh lebih ketat.
Jalur Mandiri
Opsi nomor tiga ini merupakan opsi alternatif lainnya dari opsi nomor satu yang ada di atas. Opsi ini dapat kamu pilih jika kamu memang kebelet pengen masuk ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri namun gagal dalam seleksi SNMPTN dan SBMPTN.
Seleksi pada jalur mandiri biasanya dilakukan oleh pihak perguruan tinggi tersebut dan untuk tanggal pendaftarannya kamu bisa mengecek ke masing-masing website perguruan tinggi yang ingin kamu masuki.
Sebagai catatan, beberapa sumber mengatakan bahwa biaya untuk masuk melalui Jalur Mandiri biasanya lebih mahal daripada yang masuk melalui jalur SNMPTN ataupun SBMPTN (setara dengan uang kuliah pada PTS). Betul atau tidaknya, mungkin diantara kamu ada yang tau akan hal ini?
Perguruan Tinggi Swasta
Opsi terakhir yang dapat kamu pilih jika kamu gagal dalam tiga opsi yang ada sebelumnya adalah kamu dapat mencoba untuk masuk ke dalam PTS (Perguruan Tinggi Swasta). Untuk biayanya sendiri memang bisa dikatakan lebih mahal daripada PTN pada umumnya.
Namun untuk kualitasnya sendiri, kamu tidak perlu khawatir karena banyak PTS sekarang ini yang sudah memenuhi standar pendidikan atau setara dengan PTN.
Nah itu dia empat opsi alternatif yang dapat kamu pertimbangkan bagi kamu yang tidak lulus SNMPTN. Namun sejatinya bagaimana kamu terbentuk bukanlah tergantung kepada perguruan tinggi mana kamu menimba ilmu, namun kembali lagi kepada diri kamu sendiri apakah kamu ingin menjadi sesuatu atau hanya sekedar ikut-ikutan saja. Betul bukan?