Source: blogger.com |
fandipres.my.id - Mar-Blog manang (bahasa kerennya "or") Mar-YouTube? Kedua aktivitas ini sudah pernah saya lakukan di waktu saya sedang tidak punya pekerjaan untuk dilakukan (kurang kerjaan). Dua aktivitas ini bisa dikatakan sebagai hobi yang bisa menghasilkan uang dari internet namun tentunya dengan kesulitannya masing-masing.
Saya akui kedua aktivitas di atas memiliki tantangannya tersendiri dimana:
- YouTube dengan aktivitas merekam, mengedit, merekam lagi, tidur dulu, rekam lagi hingga akhirnya video yang sudah direkam tadi mengalami proses "pembumbuan" hingga akhirnya video tersebut siap untuk dipublikasikan, dan;
- Blog dengan aktivitas meriset, mengetik, membaca, menghapus, mengetik, membaca, menghapus kata demi kata lagi (diulang-ulang terus) hingga kata demi kata yang sudah diketik "nyambung" membentuk suatu kalimat yang enak dibaca.
Nah pada postingan saya kali ini, saya akan memberikan beberapa alasan mengapa saya akhirnya lebih memilih nge-Blog daripada nge-YouTube, diantaranya:
Why Nge-Blog?
Kurang Suka Berbicara (Bukan Tidak Bisa Bicara)
Di dunia ini (baca bumi, kalau soal di planet lain saya kurang tau ya) pasti ada aja orang yang lebih suka berbicara daripada mendengar, ada juga orang lebih suka mendengar daripada berbicara, ataupun lebih suka berbicara sambil mendengar (lagi nyanyi).
Saya disini (menurut saya loh ya) termasuk ke jenis orang yang lebih suka mendengar daripada berbicara. Saya kurang bisa untuk ngomong berbasa-basi sampai pada akhirnya omongannya basi kepada orang lain yang mana basa-basi ini seperti yang kita ketahui bersama Nusa dan Bangsa penting dalam pembuatan video YouTube (kecuali videonya pakai text).
Ngedit Video Itu Berat, Komputerku Ga akan Kuat
Poin nomor dua ini berbicara kepada "peralatan tempur" yang saya miliki dimana saya hanya memiliki komputer dengan spesifikasi pas-pasan yang kalau buka Chrome sama Word aja ngelagnya minta ampun. Saya disini tidak tega (jujur loh ya) memaksa komputer saya melakukan pekerjaan yang berat itu. Bahkan kadang untuk melakukan pengeditan video tugas, saya terlebih dahulu harus menutup semua aplikasi yang mana meskipun semua aplikasi telah ditutup, jangankan melakukan proses render yang cukup memakan waktu lama, melakukan perpindahan frame by frame saya juga harus pelan-pelan karena cukup sering terlewat karena saking ngelagnya.
Berbeda dengan blog, saya hanya cukup text editor saja, kemudian saya sudah bisa membuat sebuah artikel yang dipenuhi oleh kata-kata manis nan puitis yang telah saya buat.
Kuota Ngenes
Sebagai seorang anak kost yang hobinya rebahan, kuota adalah sahabat terbaik dalam kehidupan. Tanpa adanya kuota, kehidupan sehari-hari anak kos akan berakhir dengan kegabutan yang hakiki. Seperti yang kita tau untuk satu video YouTube dengan resolusi HD menghabiskan kuota sekitar 500 MB - 1.00 GB (tergantung durasi dan kawan-kawan) / videonya. Tentunya hal ini akan membuat kuota internet yang kita miliki akan semakin cepat mengalami proses penipisannya. Belum lagi butuh waktu yang cukup lama untuk melakukan proses uploadnya, terutama jika kamu menggunakan jenis kartu yang "merakyat".
Lamanya Monetisasi Video YouTube
Saya sadar saya bukan tokoh publik, artis, ataupun pejabat yang bisa mendatangkan banyak subscriber baru dengan waktu singkat. Terutama peraturan dari YouTube itu sendiri yang baru boleh memonitisasi sebuah channel dengan 1000 Subscriber dan 4000 Jam Tayang yang mana hal ini harus diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Sedangkan pada Blog sendiri, dengan bermodalkan dua puluhan artikel original, no lecet, nego gan, saya sudah bisa melakukan monetisasi dengan Google AdSense. Yah meskipun pendapatan per harinya belum cukup bahkan untuk membeli bon-bon sekalipun. Tetapi itu sangat wajar, mengingat pendapatannya tersebut akan semakin meningkat sejalan dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang pada blog yang saya miliki tersebut.
Terakhir saya setuju bahwa segala yang dikerjakan dengan konsisten (dalam hal ini Blog dan YouTube) tentunya akan memberikan hasil akhir yang sesuai ke depannya. Saya juga yakin setiap orang memiliki proses dan pilihan yang berbeda-beda di dalam hidupnya, dimana untuk saat ini saya lebih memilih untuk fokus terhadap Blog karena empat alasan yang ada di atas.
mantap mas
BalasHapusKeren sih
BalasHapus